Rabu, 01 Mei 2013

CURITIBA, BRAZIL


     Sumber : data pribadi dari Ama Nasda
     Curitiba merupakan kota yang mempunyai unsur kota yang nyaman. Penekanan desain kota terhadap lingkungan sehingga memperlihatkan perencanaan kota yang inovatif. Mulai terhindarnya kemacetan yang sering terjadi di perkotaan sampai taman terbuka yang cukup ditengah-tengah kota.
     
     Sumber : data pribadi dari Ama Nasda
     Awalnya kota Curitiba merupakan kota yang mempunyai populasi dan polusi yang buruk sehingga menjadi kota termacet dan kumuh di Negara Brazil. Karena hal itu kota Curitiba menjadi kota langganan banjir.
       Sumber : data pribadi dari Ama Nasda
      Walikota Curitiba merupakan Seorang Arsitek dari Universitas Federal Parana dan menjadi sosok  yang mengubah kota Curitiba menjadi kota yang berhasil menghindari kerugian sosial, ekonomi dan lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi, sekaligus berhasil meningkatkan efisiensi, produktifitas dan kualitas hidup penduduknya.
sumber : http://www.destination360.com/south-america/brazil/curitiba 
 

     Curitiba memakai pola pembangunan “radial segaris-bercabang” (radial linear-branching pattern) yakni kombinasi pengaturan zona lahan dan infrastruktur transportasi public. Perubahan yang terjadi secara radikal sejak J. Lerner menjadi walikota adalah sistem transportasi. Pemerintah membangun jalan-jalan penghubung dari tempat tinggal penduduk langsung menuju pusat kota. Pada sistem transportasi menggunakan trinary road sistem, Model jalanan yang menggunakan dua jalur jalan besar yang berlawanan arah, ada dua jalur sekunder di tengah yang dimanfaatkan sebagai jalur  ekslusif untuk busway. 
sumber : http://recom.org/remagv2/2012/01/22/article-brazilian-coach-ing/ 
 
     Dengan mengubah jalan raya menjadi jalur busway, terdapat 12 terminal penumpang di Curitiba, yang tersebar di seluruh penjuru mata angin sehingga memungkinkan penumpang dapat meninggalkan dan berganti bus tanpa harus membeli tiket baru. 
     Curitiba berhasil mengatasi masalah pertumbuhan penduduk dari 361.000 (pada 1960) ke 1,828 juta (pada tahun 2008), tanpa masalah yang berarti terkait emisi, polusi dan berkurangnya ruang publik. Dengan tujuan untuk menurunkan minat warga menggunakan mobil, ada cara yang dilakukan pemerintah mereka yakni :

  • Mengurangi fasilitas Parkir kendaraan Bermotor
  • Menempatkan 200 radar lalu lintas  yg berbasis sensor di penjuru jalanan  utama.
  • Ini berfungsi untuk mendeteksi mobil yang melaju di atas speed limit
  • Instrumen akan merekam nomor mobil, waktu, dan tempat kejadian yang selanjtnya dikirim ke tempat tinggal sang pengemudi dan diharuskan membayar denda
  • Tingkat pelayanan Bus tersebut lebih tinggi dari pada kendaraan pribadi.

     Adapun strategis dalam menanggulangi air hujan yang berlimpah yakni menampung air hujan menajdi sebuah danau ditengah-tengah kota. Karena hal itu bukan hanya masyarakat yang berminat ke danau tetapi burung – burung berdatangan sehingga danau buatan tersebut terlihat alami. 
sumber : http://www.flickr.com/photos/whltravel/4369764805/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar