Fisik dan non fisik mempengaruhi pertumbuhan kota. Hal itu dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Kekuasaan ekonomi formal vs ekonomi non formal
- Kekuatan formal pemerintah vs aspirasi masyarakat
Konsep kota atau tepatnya urban-artefak sebagai representasi rancangan selalu muncul dan diketemukan dalam bentuk-bentuk yang bervariasi dalam segala jaman sebagai respon terhadap kebutuhan ekonomi dan sosial dan religius.
Urban design merupakan proses perancangan fisik kota, seni merancang ruang kota yang melibatkan desain bangunan, kelompok bangunan, ruang dan lanskap, dan menetapkan proses yang membuat pembangunan yang berhasil dengan baik.
Dalam urban design, terdapat beberapa ilmu, yaitu:
- Arsitektur
- Arsitektur lanskap
- Perencanaan kota
- Geografi
- Sejarah
- Sosiologi
- Psikologi
Unsur-unsur kota yang diatur rancang kota:
- Jalur Transportasi
- Ruang publik/Public space
- Kelompok/blok bangunan
- Landscape/ruang luar
Berikut beberapa contoh hasil perancangan kota:
Skyscrapes of Shinjuku, Tokyo, 2009
Glasglow, Scotland, UK
Skyscrapes of New York City
Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan
Hamburg, German
Kairo
Ankara, Turki
Kuala Lumpur
Jakarta
Referensi :
Teori kota PP oleh Fahmyddin, S.T., M.Arch.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar